Pentingnya Mencuci Tangan


 






Salah satu perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang selalu digaungkan sejak lama untuk menjaga kesehatan dan kebersihan pribadi adalah mencuci tangan. Perilaku ini seharusnya menjadi kebiasaan yang sangat baik, karena selain untuk menjaga kesehatan dan kebersihan, agama juga mengajarkannya.

Tangan merupakan media yang sangat ampuh untuk berpindahnya penyakit, karena tangan digunakan untuk memegang benda-benda yang seringkali tidak kita ketahui dengan pasti kebersihannya. Salah satu contoh adalah ketika kita memegang handle pintu atau pegangan dalam kendaraan, kita tidak pernah tahu apakah ada agen penyakit (virus/bakteri) yang menempel disana, bisa jadi sebelumnya dipegang oleh orang yang batuk/bersin ditutup oleh tangannya. Kemudian tangan kita yang sudah memegang handle pintu tersebut menutup mulut kita yang menguap atau langsung memegang makanan. Jelas sudah terjadi proses perpindahan agen penyakit disana. Jika saat itu daya tahan tubuh kita lemah, dalam masa inkubasi kita pun akan mengalami gejala yang sama.

Mencuci tangan sangat diutamakan pada waktu-waktu penting, antara lain sebelum makan, setelah buang air besar, sebelum menjamah makanan, sebelum menyusui/menyiapkan susu bayi, dan setelah beraktifitas.

Sumber: https://infeksiemerging.kemkes.go.id/info-corona-virus/begini-cara-mencuci-tangan-yang-benar



Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun menjadi bagian penting dalam rantai pertahanan kesehatan, terutama di masa pandemi seperti saat ini. Walaupun terkesan sederhana, kebiasaan mencuci tangan dengan sabun merupakan investasi kesehatan jangka panjang yang dapat mengurangi penularan penyakit.

The Global Handwashing Partnership menyebutkan manfaat yang bisa didapatkan melalui mencuci tangan dengan menggunakan sabun, seperti:

1. Penurunan risiko infeksi saluran pernapasan akut 16-23 persen.
2. Penurunan risiko pneumonia sebesar 50 persen.
3. Penurunan substansial pada infeksi neonatal.
4. Penurunan risiko diare endemik hingga 48 persen.

Mencuci tangan dengan sabun juga terbukti mengurangi kematian bayi terkait infeksi sebesar 27 persen. Cuci tangan pakai sabun juga mampu mencegah penyakit lain seperti Ebola, SARS, dan infeksi yang biasa didapatkan di rumah sakit.

Sayangnya, kesadaran untuk mencuci tangan dengan sabun masih sangat rendah. Hanya 19 persen orang di seluruh dunia yang mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar dan 35 persen fasilitas kesehatan tidak memiliki air dan sabun untuk mencuci tangan.

Maka dari itu, penting sekali untuk mengubah perilaku dengan membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun terutama sebelum makan, sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, sesudah ke toilet, dan sesudah bersin. Kebiasaan ini harus disadari untuk kehidupan yang lebih sehat.

Sumber : https://www.halodoc.com/artikel/ini-pentingnya-mencuci-tangan-dengan-sabun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar